Senin, 14 Mei 2012

Bahasa dan Masyarakat


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Seperti kita ketahui bahasa dan masyarakat merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, tidak mungkin ada masyarakat tanpa bahasa dan tidak mungkin pula ada bahasa tanpa masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu dalam suatu bahasa juga dapat terjadi pergeseran, hal ini terjadi karena dipengaruhi berbagai hal diantaranya perkembangan ilmu dan teknologi. Seperti kita ketahui pula bahwa fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi social. Bahasa adalah suatu wahana untuk kita berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian setiap anggota masyarakat tentunya memiliki dan menggunakan alat komunikasi social tersebut. Tidak ada bahasa tanpa masyarakat dan tidak ada pula masyarakat tanpa bahasa.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bahasa pun mengalami perubahan yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan karena bahasa memang tidak lepas dari masyarakat. Dua hal ini saling berkaitan, begitu pula dengan bahasa indonesia yang diangkat dari bahasa Melayu yang bersifat lingua franca sebagai bahasa penghubung yang tersebar di Nusantara hingga saat dirumuskannya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu yang menjadi bahasa negara, sejak itupun perkembangan bahasa Indonesia terus berkembang, beribu-ribu istilah dan kata-kata baru bermunculan, dari segi struktur kita tingkatkan swadayanya sehingga kita dapat rumuskan segala pemikitan yang tinggi dan rumit dalam bahasa Indonesia, sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang canggih yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya yang juga berkembang dan modern.





B.     Rumusan masalah
Dengan mengetahui latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut :
1.      Bahasa dan tutur
2.      Masyarakat tutur
3.      Bahasa dan tingkatannya
4.      Hubungan bahasa dan masyarakat

























BAB II
PEMBAHASAN

1.      BAHASA DAN TUTUR
           Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
1.suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
2. suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalampikiran orang lain
3. suatu kesatuan sistem makna
4. suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan          antarabentuk dan makna.
5. suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan,kalimat, dan lain-lain.)

2.      MASYARAKAT TUTUR
          Bahasa dan sosiolinguistik dapat disimpulkan bahwa masyarakat tutur ialah sekelompk orang atau individu yang memiliki kesamaan atau menggunakan sistem kebahasaan yang sama berdasarkan norma-norma kebahasaan yang sesuai.

         Dalam masyarakat yang sesungguhnya, anggota-anggotanya memungkinkan memiliki ciri fisik yang berupa organ bicara (organ of speech) yang berbeda-beda yang pada gilirannya nanti menghasilkan idiolek yang berbeda. Dalam masyarakat itu anggota-anggotanya dimungkinkan pula memiliki kepribadian yang berbeda yang nantinya menimbulkan wujud dan cara bahasa yang berlainan. Sementara itu, asal kedaerahan yang berbeda akan melahirkan bermacam-macam variasi regional yang lazim disebut dialek. Dan akhirnya, status sosial ekonomi anggota masyarakat yang berbeda-beda akan mewujudkan sosiolek yang berbeda.

          Faktor-faktor sosial dan individual yang lain, seperti umur, jenis kelamin, tingkat keakraban, latar belakang keagamaan, dan sebagainya tentu menambah komplek wujud bahasa yang terdapat dalam sebuah masyarakat tutur, sehingga tidak mustahil bahwa dalam sebuah masyarakat tutur terdapat sejumlah masyarakat tutur lain dalam skope yang lebih kecil.

       Ciri khas bahasa seseorang disebut idiolek, sedangkan kumpulan idiolek dalam sebuah bahasa disebut dialek. Variasi yang digunakan oleh orang-orang yang berbeda tingkat sosialnya termasuk variasi dialek social atau sosiolek.

3. BAHASA DAN TINGKATANNYA
          Pokok pembicaraan sosiolinguistik adalah hubungan antara bahasa dengan penggunaanya didalam masyarakat yaitu hubungan antara bentuk-bentuk bahasa tertentu, yang disebut variasi bahasa, ragam, atau dialek dengan penggunaannya untuk fungsi-fungsi tertentu dimasyarakat.    
        
4. HUBUNGAN BAHASA DAN MASYARAKAT
          Bahasa dan masyarakat, bahasa dan kemasyarakatan, dua hal yang bertemu di satu titik, artinya antara bahasa dan masyarakat tidak akan pernah terpisahkan. Bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, digunakan oleh anggota masayarakat sebagai alat komunikasi, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. Bahasa begitu melekat erat, menyatu jiwa di setiap penutur di dalam masyarakat. Ia laksana sebuah senjata ampuh untuk mempengaruhi keadaan masyarakat dan kemasyarakatan. Fungsi bahasa sebagai alat untuk berinteraksi atau berkomunikasi dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan di dalam masyarakat inilah di namakan fungsi bahasa secara tradisional. Maka dapat di katakan hubungan antara bahasa dan penggunanya di dalam masyarakat ini merupakan kajian sosiolinguistik.
Berbicara tentang bahasa dan masyarakat, maka tidak terlepas dari istilah “ masyarakat bahasa”. Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang memiliki bahasa bersama atau merasa termasuk dalam kelompok itu, atau berpegang pada bahasa standar yang sama. Masyarakat tutur adalah istilah netral. Ia dapat dipergunakan untuk menyebut masyarakat kecil atau sekelompok orang yang menggunakan bentuk bahasa yang relatif sama dan mempunyai penilaian yang sama dalam bahasanya. Jadi masyarakat bahasa atau masyarakat tutur

Berbicara tentang bahasa dan masyarakat tentu tidak terlepas dengan kebudayaan yang ada pada suatu masyarakat, maka titik tolaknya adalah hubungan bahasa dengan kebudayaan dari masyarakat yang memiliki variasi tingkat- tingkat sosial. Ada yang menganggap bahasa itu adalah bagian dari masyarakat, namun ada yang menganggap bahasa dan kebudayaan itu dua hal yang berbeda, tetapi hubungan antara keduanya erat, sehingga tidak dapat dipisahkan, yang menganggap bahasa banyak dipengaruhi oleh kebudayaan, sehinnga apa yang ada dalam kebudayaan akan tercermin dalam bahasa.Di sisi lain ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat mempengaruhi kebudayaan dan cara berpikir manusia, atau masyarakat penuturnya.

Bagaimanakah bentuk hubungan antara bahasa dengan masyarakat? Bentuk hubungan bahasa dengan masyarakat adalah adanya hubungan antara bentuk-bentuk bahasa tertentu, yang disebut variasi ragam atau dialek dengan penggunaannya untuk fungsi-fungsi tertentu didalam masyarakat.Sebagai contoh di dalam kegiatan pendidikan kita menggunakan ragam baku, untuk kegiatan yang sifatnya santai ( non formal ) kita menggunakan bahasa yang tidak baku, di dalam kegiatan berkarya seni kita menggunakan ragam sastra dan sebagainya. Inilah yang disebut dengan menggunakan bahasa yang benar, yaitu penggunaan bahasa pada situasi yang tepat atau sesuai konteks di mana kita menggunakan bahasa itu untuk aktivitas komunikasi.




BAB III
KESIMPULAN
A.    KESIMPULAN

          Bahasa begitu melekat erat, menyatu jiwa di setiap penutur di dalam masyarakat. Ia laksana sebuah senjata ampuh untuk mempengaruhi keadaan masyarakat dan kemasyarakatan. Fungsi bahasa sebagai alat untuk berinteraksi atau berkomunikasi dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan di dalam masyarakat inilah di namakan fungsi bahasa secara tradisional. Maka dapat di katakan hubungan antara bahasa dan penggunanya di dalam masyarakat ini merupakan kajian sosiolinguistik.

B.     SARAN

        Setiap individu harus menutur atau berbicara dengan menggunakan bahasa yang benar, sopan, bijaksana dan memiliki etika dalam berbahasa, apalagi saat berada di kalangan masyarakat. Dan hendaklah bagi penutur bahasa harus bisa menyesuaikan bahasanya ketika berada di suatu tempat, baik di lingkungan formal maupun di lingkungan non formal.












DAFTAR PUSTAKA

Nababan, P.W.J, 1984, Sosiolinguistik: Suatu Pengantar, Jakarta Gramedia.

Chaer, Abdul, Linguistik Umum, Jakarta: PT Rineka Cipta 2007.

Chaer Abdul, Agustina leoni, SOSIOLINGUISTIK Perkenalan Awal, Jakarta: PT Rineka Cipta 2004.

http://ferdinan01.blogspot.com/2009/02/hubungan-masyarakat-dan-bahasa.html





















Makalah sosiolinguistik

BAHASA DAN MASYARAKAT


DISUSUN
OLEH:

KELOMPOK I
SEMESTER : VI
UNIT: 2

Nama Anggota:
Yulia Dewi Artati       (0911070238)             
Siti Maisarah               (0911070242)
Eliyati                          (0911070308)
Rita Handayani           (09110702



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2011/2012

KATA PENGANTAR
http://public.bay.livefilestore.com/y1pTHDXwzGN0JVfvDukBQLOGAWof9my8hxOXCqzipmG4hmr8sCZHU-E1mbR9Vc5pjfeDsRuc2_ehMLtItVJkBJOWg/bismillah.gif
          Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “BAHASA DAN MASYARAKAT”.
         Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sosiolinguistik.
        Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
        Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.


Banda Aceh, 05 April 2012
                                                                        Penulis,

KELOMPOK I










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................
A.    Latar Belakang...............................................................
B.     Rumusan Masalah..........................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................
1.      Bahasa dan Tutur..............................................................
2.      Masyarakat Tutur..............................................................
3.      Bahasa dan Tingkatannya...................................................
4.      Hubungan Bahasa dan Masyarakat......................................
BAB III PENUTUP.......................................................................
A.    Kesimpulan .....................................................................
B.     Saran ..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................













           

HELLLOWWWW !!!!
INI MAKALAH HASIL OTAK YULIA DEWI ARTATI DAN SITI MAISARAH

GUE TULIS LOE BACA
OKI DOKI
(>0_0<)

LOE
GUE
END !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Sosiolinguistik : Masyarakat Bahasa
Di dalam kehidupan masyarakat fungsi bahasa secara tradisional dapat dikatakan sebagai alat komunikasi verbal yang digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Akan tetapi, fungsi bahasa tidak hanya semata-mata sebagai alat komunikasi. Bagi Sosiolinguistik konsep bahasa adalah alat yang fungsinya menyampaikan pikiran saja dianggap terlalu sempit. Chaer (2004:15) berpendapat bahwa fungsi yang menjadi persoalan Sosiolingustik adalah dari segi penutur, pendengar, topik, kode, dan amanat pembicaraan. Maksud dari pernyataan tersebut pada intinya bahwa fungsi bahasa akan berbeda apabila ditinjau dari sudut pandang yang berbeda sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

TANYA JAWAB:
1. Bahasa dapat dikaji dari berbagai sudut dan memberi perhatian khusus pada unsur-unsur bahasa yang berbeda-beda. Dengan begitu lahir beberapa cabang ilmu lingusitik. Sebutkan dan jelaskan minimal 4 (empat) cabang ilmu linguistik yang anda ketahui !
Jawab : Fonologi mempelajari buny-bunyi bahasa; morfologi mempelajari bentuk-bentuk kata; sintaksis mempelajari penggabungan kata-kata menjadi kalimat-kalimat yang berbeda-beda; dan tipologi bahasa yang mempelajari persamaan dan perbedaan antara bahasa.
2. Salah satu cabang ilmu linguistik yang terbaru adalah sosiolinguistik. Coba jelaskan apa itu sosiolinguistik !
Jawab : Sosiolinguistik ialah studi atau pembahasan dari bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu sebagai anggota masyarakat. Sosiolinguistik mempelajari dan membahas aspek-aspek kemasyarakatan bahasa, khususnya perbedaan-perbedaan (variasi) yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan (sosial).
3. Apa saja masalah utama yang dibahas atau dikaji dalam sosiolinguistik ?
Jawab : 1. Mengkaji bahasa dalam konteks sosial dan kebudayaan
2. Menghubungkan faktor-faktor kebahasaan, ciri-ciri, dan ragam bahasa dengan situasi serta faktor-faktor sosial dan budaya
3. Mengkaji fungsi-fungsi sosial dan penggunaan bahasa dalam masyarakat
4. Apa saja topik-topik yang dibahas atau dikaji dalam sosiolinguistik ? Sebutkan minimal 5 (lima) topik !
Jawab : 1. Bahasa, dialek, idiolek, dan ragam bahasa
2. repertoar bahasa
3. Masyarakat bahasa
4. Kedwibahasaan dan kegandabahasaan
5. Fungsi kemasyarakatan bahasa dan profil sosiolinguistik
5. Apa yang dimaksud dengan idiolek dan dialek ?
Jawab : Idiolek adalah sistem bahasa yang dipergunakan oleh seseorang. Sedangkan dialek adalah idiolek-idiolek yang menunjukkan lebih banyak persamaan dengan idiolek-idiolek lain yang dapat digolongkan dalam satu kumpulan kategori.
6. Dalam mengumpulkan data dan menganalisisnya, sosiolinguistik menggunakan metode apa ?
Jawab : Cara-cara mengumpulkan data dari lapangan (masyarakat) kebanyakan diambil dari metode ilmu sosiologi, khususnya yang berhubungan dengan pengamatan (observasi) dan pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara. Analisis untuk mendapatkan pola-pola umum dalam tindak laku berbahasa juga menggunakan metode statistik dari sosiologi.
7. Apa yang dimaksud dengan etnografi bahasa ?
Jawab : Etnografi bahasa adalah pengkajian penggunaan bahasa dan laku bahasa.
8. Jelaskan perbedaan antara kemampuan tata bahasa dengan kemampuan komunikatif !
Jawab : Kemampuan tata bahasa ialah kemampuan untuk membentuk satuan-satuan bahasa (kata, frase dan kalimat) sesuai dengan aturan-aturan tata bahasa (grammatical rules). Sedangkan kemampuan komunikatif adalah kemampuan untuk memilih dan menggunakan satuan-satuan bahasa itu sesuai dengan aturan-aturan penggunaan bahasa dengan keadaan sosiolinguistik.
9. Jelaskan relevansi sosiolinguistik pada pengajaran bahasa !
Jawab : Sosiolinguistik mempunyai relevansi pada pengajaran bahasa oleh karena : (a) bahasa memang dipakai dalam masyarakat
(b) bahasa seharusnya diajarkan dalam konteks atau latar belakang kemasyarakatan
(c) tujuan pengajaran bahasa bersumber pada keperluan masyarakat dan penggunaan bahasa di masyarakat
10. Apa saja sumbangan utama sosiolinguistik kepada pengajaran bahasa ?
Jawab : 1. Penekanan kebermaknaan bahasa dalam pengajaran bahasa
2. Pengertian yang lebih mendalam tentang ragam bahasa
3. Tujuan pengajaran bahasa yang bersumber pada penggunaan bahasa dalam masyarakat
4. Bentuk-bentuk bahasa yang diajarkan disesuaikan dengan bentuk-bentuk bahasa yang terdapat dalam masyarakat
1. Segi penutur
Dilihat dari segi penutur maka bahasa itu berfungsi personal atau pribadi. Maksudnya, si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya, bukan hanya menyatakan sikap lewat bahasa tetapi juga memperlihatkan sikap itu sewaktu menyampaikan tuturannya, baik sedang marah, sedih, ataupun gembira.
2. Segi pendengar
Dilihat dari segi pendengar maka bahasa itu berfungsi direktif, yaitu mengatur tingkah laku pendengar. Dalam hal ini, bahasa itu tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan hal sesuai dengan keinginan si pembieara
3. Segi topic
Dilihat dari segi topik maka bahasa itu berfungsi referensial. Dalam hal ini bahasa itu berfungsi sebagai alat untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada di sekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya.
4. Segi kode
Dilihat dari segi kode maka bahasa itu berfungsi metalingual atau metalinguistik, yaitu bahasa digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri, seperti pada saat mengajarkan tentang kaidah-kaidah atau aturan-aturan bahasa yang dijelaskan dengan menggunakan bahasa.
5. Segi amanat
Dilihat dari segi amanat yang disampaikan maka bahasa itu berfungsi imaginatif, yakni bahasa itu dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan (baik sebenarnya maupun khayalan/rekaan).
Masyarakat Bahasa
Dalam sosiolinguistik Dell Hymes tidak membedakan secara eksplisit antara bahasa sebagai sistem dan tutur sebagai keterampilan. Keduanya disebut sebagai kemampuan komunikatif (communicative competence). Kemampuan komunikatif meliputi kemampuan bahasa yang dimiliki oleh penutur beserta keterampilan mengungkapkan bahasa tersebut sesuai dengan. fungsi dan situasi serta norma pemakaian dalam konteks sosialnya.
Kemampuan komunikatif yang dimiliki individu maupun kelompok disebut verbal repertoire. Jadi verbal repertoire dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu verbal repertoire yang dimiliki individu dan yang dimiliki masyarakat. Jika suatu masyarakat memiliki verbal repertoire yang relatif sama dan memiliki penilaian yang sama terhadap pemakaian bahasa yang digunakan dalam masyarakat disebut masyarakat bahasa.